TURIN – Pembalap Pramac Ducati, Francesco Bagnaia, merasakan sedikit penyesalan akibat catatannya waktu pada Tes Pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Februari lalu. Sebab, catatan waktu itu membuatnya terlalu percaya diri menyambut datangnya musim MotoGP 2019.
Pria berpaspor Italia itu menjadi satu dari empat pembalap debutan di MotoGP 2019. Sayangnya, hasil yang dicapai jauh dari harapan. Francesco Bagnaia hanya menempati urutan 15 di klasemen akhir dengan poin 54. Catatan terbaiknya hanya finis keempat di MotoGP Australia, Oktober 2019.
Baca juga: Bagnaia Kecewa dengan Musim Perdananya di MotoGP
Selebihnya, pria yang akrab disapa Pecco itu lebih sering berkutat dengan 10 besar dan gagal finis. Pembalap berusia 22 tahun itu menuding, hasil berupa finis kedua pada catatan waktu Tes Pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Internasional Sepang, membuat musimnya berjalan tidak sesuai harapan.
Sekadar informasi, Francesco Bagnaia mencuri perhatian dengan finis hanya 0,006 detik lebih lambat dari Danilo Petrucci yang mencetak waktu terbaik 1 menit 58,239 detik. Pembalap bernomor motor 63 itu langsung digadang-gadang sebagai kejutan musim lalu, yang kemudian tidak terwujud.
“Mungkin masalah terbesar musim lalu adalah tes di Sepang di mana saya finis kedua. Setelah tes itu, saya pikir segalanya akan lebih mudah untuk tampil kompetitif dan berada di deretan atas,” papar Francesco Bagnaia, melansir dari Speedweek, Senin (30/12/2019).
“Ketika tes di Qatar, saya harus menghadapi realita di mana motor mengalami banyak masalah. Setelah itu, sepanjang musim berjalan sulit,” tandas pembalap didikan akademi balap Valentino Rossi itu.
(Fetra Hariandja)