BORMES LES MIMOSAS – Manajer Tim Red Bull KTM Tech3, Herve Poncharal, merasa iba melihat nasib Johann Zarco setelah memilih hengkang dari tim utama KTM pada pertengahan musim lalu. Sebab, ia tak memiliki masa depan yang lebih baik setelah angkat kaki dari tim tersebut.
Zarco memang memutuskan untuk mengakhiri perjalanan kariernya lebih dini bersama KTM lantaran kesulitan beradaptasi dengan motor tim tersebut. Keputusan ini sayangnya diambil Zarco saat dirinya belum memiliki opsi lain untuk kelanjutan karier balapnya.
BACA JUGA: Poncharal: Kejadian seperti Zarco Takkan Terulang Lagi di KTM
Alhasil, pembalap asal Prancis itu pun sempat absen membalap selama beberapa seri di MotoGP 2019 hingga akhirnya mendapat kesempatan menunggangi motor tim satelit Honda di tiga seri terakhir musim lalu. Sayangnya, kesempatan emas untuk melirik tim di MotoGP itu lagi-lagi gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Zarco.

Nasibnya semakin luntang-lantung. Zarco pun hanya memiliki dua opsi saat itu, yakni turun kelas ke Moto2 atau bergabung dengan tim satelit Ducati di MotoGP, yakni Reale Avintia Ducati. Bagi seorang Zarco yang pernah menyandang status sebagai pembalap rookie terbaik di 2017, dua opsi itu tentu saja bukanlah pilihan yang menggiurkan untuknya. Tetapi, demi bertahan di MotoGP, ia akhirnya meneken kontrak dengan Avintia selama semusim.