"Dia (Marquez) harus menang untuk dirinya sendiri dan tidak harus membuktikan apa pun kepada siapa pun. Honda adalah rumah terbesar. Saya tidak tahu mengapa dia harus berubah dan membuktikan bahwa dia bisa melaju kencang bahkan dengan motor lain,” ujar Agostini, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (17/12/2019).

“Saya berubah karena mesin 4-tak telah mencapai puncaknya dan saya melihat sudah saatnya untuk beralih ke 2-tak. Saya memutuskan enggan untuk berubah untuk terus menang dan dengan mesin 2-tak di Yamaha, saya terus melakukannya,” tukasnya.
(Ramdani Bur)