AALST – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, meminta adiknya, Alex Marquez, untuk tak terburu-buru naik kelas ke MotoGP. Alhasil, sang adik pun akhirnya tetap bertahan di Moto2, meski beberapa tawaran sejatinya datang dari tim-tim di MotoGP.
Marquez pun menjelaskan alasannya menerapkan pola tersebut kepada sang adik. Ia mengaku tak mau Alex terlalu gegabah karena berharap karier yang cemerlang bisa diukir nantinya di kelas MotoGP. Untuk mencapai hal itu, Marquez sendiri menilai Alex memerlukan tim serta motor yang tepat.
BACA JUGA: Marquez Akui Masih Belum Tahu Siapa Kompetitor Terkuatnya di MotoGP 2020
Bagi Marquez sendiri, meski sang adik belum bisa naik ke kelas MotoGP, kemampuan Alex dinilai tak kalah apik dengan pembalap di kelas tersebut. Alex bahkan telah berhasil unjuk gigi dengan merengkuh dua gelar juara di kelas Moto3 dan Moto2.

Pencapaian ini dinilai Marquez bahkan jauh lebih baik dari beberapa pembalap di MotoGP. Sebab, beberapa rider kini belum bisa mengoleksi satu pun gelar juara. Menurutnya, hal itu terjadi karena langkah mereka yang terlalu terburu-buru untuk naik ke kelas tersebut.
"Banyak pembalap tiba tanpa memenangkan gelar juara, sementara saya pikir lebih baik untuk sampai ke sana selangkah demi selangkah. Saya menerapkan cara ini. Saudara saya pun mengadopsi strategi yang sama. Mungkin, dia akan lebih lambat, tetapi kini di usianya yang 23 tahun, dia sudah memiliki dua gelar juara, sementara beberapa pembalap MotoGP tidak punya,” ujar Marquez, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Selasa (12/11/2019).

"Alex menang di Moto2 dan gaya membalapnya sangat bersih. Dia mengerti apa yang terjadi pada motor dan di MotoGP Anda tidak hanya membutuhkan kecepatan. Dia mengerti elektronik dan ini menarik. Saya membantunya di rumah dan dia membantu saya, kami bekerja bersama, tetapi di sirkuit kami masing-masing memiliki timnya dengan masalahnya,” tukasnya.
(Djanti Virantika)