Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Lorenzo: Perlombaan Jadi Melelahkan Setelah Kecelakaan di Assen

Djanti Virantika , Jurnalis-Senin, 04 November 2019 |11:23 WIB
Lorenzo: Perlombaan Jadi Melelahkan Setelah Kecelakaan di Assen
Jorge Lorenzo. (Foto: Laman resmi MotoGP)
A
A
A

SEPANG – Pembalap Tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo, kembali harus menelan pil pahit kala mentas di MotoGP Malaysia 2019. Ia hanya mampu menyudahi perlombaan dengan bertengger di urutan ke-14 dalam balapan yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Minggu 3 November 2019 siang WIB tersebut.

Lorenzo mengaku sudah berusaha melakukan segala hal terbaik saat menjalani perlombaan tersebut. Sayangnya, usahanya tak bisa berjalan optimal. Ia mengaku menjadi lelah dalam menjalani perlombaan di pentas MotoGP setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Assen, Belanda, beberapa bulan lalu.

BACA JUGA: Finis Kedua di Malaysia, Marquez Pecahkan Rekor Lorenzo

Nasib nahas memang menimpa pembalap berjuluk Por Fuera itu saat mentas di MotoGP Belanda 2019 yang digelar beberapa bulan lalu. Ia mengalami kecelakaan besar di sesi latihan bebas. Kecelakaan ini telah meninggalkan cedera besar kepada Lorenzo. Ia harus absen dalam beberapa seri karena mengalami cedera patah tulang belakang.

Penampilan Jorge Lorenzo di MotoGP 2019

Kini, meski kondisinya sudah membaik, Lorenzo tetap mendapat dampak dari cedera tersebut. Ia mengaku kesulitan untuk mengendarai motornya dengan cepat. Kondisi tersebut telah terlihat dalam beberapa seri musim ini, termasuk saat mentas di Malaysia. Tentu saja, hasil tersebut sangat disayangkan oleh rekan setim Marc Marquez tersebut.

"Perlombaan melelahkan. Karena cedera saya di Assen, saya tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk balapan yang menuntut seperti itu (di Malaysia). Kondisi saya sudah semakin baik, tetapi saya masih harus membuat kemajuan. Di Sepang, saya sangat fokus, tetapi tidak bisa naik lebih cepat,” ujar Lorenzo, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (4/11/2019).

Penampilan Jorge Lorenzo di MotoGP 2019

"Jika Anda mulai dari jauh, Anda bisa merasakan gejolak dai orang-orang di depan. Cuaca panas membuatnya lebih sulit. Itu sebabnya, saya tidak bisa memanfaatkan ban baru di awal lomba. Saya tidak membalap dengan buruk, tetapi tidak bisa melaju lebih cepat. Saya hanya mencoba menyelesaikan lomba dengan cara terbaik,” tukasnya.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement