SEPANG – Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengalami kecelakaan yang membuatnya gagal finis dalam gelaran MotoGP Australia 2019 di Sirkuit Phillip Island. Menanggapi insiden tersebut, Vinales mengakui kalau itu merupakan kesalahannya sendiri.
Dalam MotoGP Australia 2019 tersebut, Vinales sejatinya tampil di posisi terdepan hampir di sepanjang balapan. Akan tetapi, pada dua lap terakhir, ia disalip oleh rider Repsol Honda, Marc Marquez. Tak ayal, kondisi tersebut membuat Vinales bernafsu untuk menyalip Marquez di lap terakhir.
Baca juga: Dovizioso dan Marquez Jagokan Vinales Rebut Posisi Ketiga MotoGP 2019

Vinales sebenarnya bisa saja mengakhiri balapan di posisi kedua. Sebab, jaraknya dengan pembalap di tempat ketiga masih cukup jauh. Kendati demikian, Vinales tak akan merasa puas kalau dalam balapan tersebut ia tidak menjadi pemenang.
Maka dari itu, pada akhirnya Vinales memaksakan diri. Salah satu upaya yang dilakukannya untuk menyalip Marquez adalah dengan tidak menarik rem saat memasuki tikungan. Hasilnya, Vinales pun terjatuh dan gagal finis. Meski begitu, Vinales tak merasa menyesal karena ia merasa telah mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimilikinya.
“Itu salah saya sendiri. Saya mengendarai setiap putaran pada batasnya, karena sesuatu dapat terjadi. Saya mencoba dan belajar sesuatu untuk Phillip Island tahun depan. Sayang sekali, itu berarti (kehilangan) 20 poin. Ketika balapan berlangsung, rasanya seperti kemenangan. Saya bisa menang,” ungkap Vinales, menukil dari Speedweek, Jumat (1/11/2019).

“Ada banyak balapan di mana saya finis ketiga, 0,8 detik di belakang (pemenang), tetapi tidak memiliki kesempatan untuk menang dan saya pun marah. Dalam balapan itu, saya memiliki kesempatan dan mencoba menangkapnya. Jika saya belum mencoba, saya sekarang akan merasa seperti setelah balapan-balapan lainnya,” tandas Vinales.
(Bagas Abdiel)