AALST – Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menuai hasil buruk sepanjang MotoGP 2019. Prestasi terbaik Por Fuera –julukan Lorenzo– adalah menempati posisi 11 pada MotoGP Argentina 2019 dari 11 balapan yang dilakoninya. Meski musim ini sudah menggelar 15 balapan tetapi Lorenzo baru 11 kali tampil karena pada empat kesempatan lainnya cedera memaksa ia untuk menjadi penonton.
Rentetan hasil buruk itu membuat Lorenzo dikepung keraguan dari dalam garasi Honda dan juga luar. Akan tetapi, Lorenzo menjelaskan bahwa setiap elemen di Honda paham dengan kesulitan yang dideritanya kini. Direktur Teknis, Takeo Yokoyama dan Manajer Tim, Alberto Puig, disebut Lorenzo selalu mendukungnya.

Penampilan Lorenzo yang menurun tak lain disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk mengeluarkan potensi maksimal dari motor RC213V. Berbeda dengan Lorenzo maka rekan setimnya, Marc Marquez, mampu tampil mentereng dengan RC213V. Dapat dikatakan RC213V edisi musim ini lebih cocok untuk Marquez sehingga gelar juara dunia MotoGP 2019 pun mampu disegelnya.
BACA JUGA: Lorenzo Tak Pede Berbelok dengan Motor Honda
Karena hanya tersisa empat balapan lagi pada musim ini maka Lorenzo tak bisa berbuat banyak untuk memperbaiki hasil yang diraihnya. Fokus Lorenzo pun sudah beralih pada musim depan karena pada balapan selanjutnya di MotoGP Jepang 2019 akan dilakukan juga pengembangan untuk RC213V.