BURIRAM – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengungkap kunci keberhasilan dirinya untuk finis di posisi dua pada MotoGP Thailand 2019, Minggu 6 Oktober siang WIB. Tim memutuskan untuk memberi tambahan putaran mesin per menit (RPM) pada motor YZR M-1 yang dipakainya sehingga bisa sedikit melaju lebih kencang.
Fabio Quartararo memang memakai motor YZR M-1 edisi 2018, tetapi dibekali dengan mesin edisi terkini. Sayang, alokasi mesin 2019 untuk pembalap berpaspor Prancis itu hanya lima unit, tidak seperti rekan setimnya, Franco Morbidelli yang mencapai tujuh unit, sama seperti Valentino Rossi dan Maverick Vinales di tim Monster Energy Yamaha.

Baca juga: Rossi: Yamaha Tidak Boleh Lepaskan Quartararo
Jatah mesin yang lebih sedikit itu membuatnya harus membatasi RPM di setiap balapan agar bisa dipakai lebih lama. Sejauh ini, Quartararo sudah memakai mesin keempat dengan empat seri tersisa sehingga RPM bisa sedikit dinaikkan pada seri Thailand, yang kemudian berbuah hasil optimal.
“Sulit untuk dinilai seberapa besar pengaruhnya, tetapi selama 26 putaran pada sesi latihan bebas, saya mendapat tambahan tenaga di lintasan lurus, jadi ya itu cukup membantu,” ujar Fabio Quartararo, dilansir dari Crash, Rabu (9/10/2019).
“Trek ini memang cukup bagus untuk Yamaha, tetapi kami tidak berharap dapat sebagus ini karena menurut saya kecepatan puncak saya sudah meningkat pesat musim ini. Saya senang dengan hasil ini karena mampu finis dengan jarak 0,2 detik dari pemenang,” sambung pembalap berjuluk El Diablo itu.

Finis kedua pada seri Thailand menjadi pencapaian terbaik Fabio Quartararo di sepanjang MotoGP 2019. Pembalap berusia 20 tahun itu sukses meraup 143 poin dari 15 seri dengan lima di antaranya berhasil naik podium.
(Fetra Hariandja)