MONZA – Pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, sempat mendapat kibaran bendera hitam-putih oleh pengawas balapan pada Formula One (F1) GP Italia 2019, Minggu 8 September malam WIB. Peringatan diberikan karena pembalap berusia 21 tahun dinilai tidak sportif kepada lawannya, Lewis Hamilton.
Sekadar informasi, bendera hitam-putih digunakan dalam dunia balap sebagai peringatan atas tindakan yang dinilai melewati batas. Fungsi dari peringatan tersebut mirip dengan kartu kuning di sepakbola. Jika diabaikan dan perilaku diulangi, maka pembalap akan mendapat bendera hitam alias didiskualifikasi dari balapan.
Baca juga: Dinilai Terlalu Agresif Halangi Hamilton, Begini Pembelaan Leclerc
Bendera hitam-putih itu didapat Charles Leclerc usai Lewis Hamilton gagal menyalipnya di putaran 23. Direktur Balap F1, Michael Masi menerangkan, pembalap berpaspor Monaco itu tidak meninggalkan ruang yang cukup, yakni minimal selebar mobil, kepada lawannya sehingga dinilai berlaku tidak sportif.
“Sesuai peraturan, pembalap harus memberi ruang minimal selebar mobil. Sangat jelas Charles memaksa Lewis melebar dan itu adalah situasi bendera hitam-putih, yang kemudian dikibarkan untuk mobil nomor 16 karena bergerak di zona pengereman,” tutur Michael Masi, dinukil dari situs resmi F1, Selasa (10/9/2019).
“Anggap saja dia melakukan professional foul tetapi tidak boleh melewati batasan. Tentu saja kami akan menggunakan bendera hitam-putih lebih sering. Itu adalah tanda kepada semuanya bahwa seorang pembalap mendapat peringatan yang hanya sekali dikibarkan selama balapan,” imbuh pria berkebangsaan Australia itu.
Charles Leclerc sendiri mengakui kalau dirinya bertindak lebih agresif dalam menutup ruang Lewis Hamilton untuk menyalip. Namun, tindakan itu dilakukan setelah mengalami insiden serupa di F1 GP Austria 2019, di mana dirinya dipepet keluar lintasan oleh Max Verstappen hingga kehilangan posisi terdepan.
(Fetra Hariandja)