“Melawan Nadal itu sulit. Energinya jauh lebih tinggi daripada saya. Dia seperti, saya katakan, memakan saya di lapangan karena awalnya agak mirip. Saya punya satu breakpoint, kemudian dia mendapat break, tetapi saya kalah hanya dengan satu kali break,” ungkap Medvedev, melansir dari Tennis World USA, Minggu (8/9/2019).
“Kemudian dia menjadi semakin sulit, semakin sulit, semakin cepat, semakin kuat, dan saya hanya terjatuh. Sangat menyenangkan bahwa saya memiliki pengalaman bermain di final Masters. Saya tahu apa yang diharapkan. Saya tahu bagaimana mempersiapkan ini,” pungkas Medvedev.
(Fetra Hariandja)