JAKARTA – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan, menceritakan pengalamannya di ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 yang berlangsung di Basel, Swiss. Partner Hendra Setiawan itu mengaku sampai merasa sulit untuk tidur, terutama saat pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kalah di babak perempatfinal.
Bukan tanpa alasan, saat itu Ahsan merasa kekuatan Indonesia sedikit berkurang usai pasangan berjuluk The Minions itu tersingkir.
Baca juga: Pelatih Temukan Hal Positif dari Kegagalan Della/Rizki di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019
Bersama Hendra, Ahsan yang menempati peringkat dua dunia, tepat di bawah Kevin/Marcus tentunya merasa ada tanggungjawab yang harus diemban di kejuaraan bergengsi tersebut.
Kendati demikian, Ahsan dan Hendra akhirnya berhasil keluar sebagai juara setelah menang tiga gim atas wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan 25-23, 9-21, 21-15 pada babak final yang berlangsung di St. Jakobshalle.
“Saya tidak bisa tidur, waktu Kevin/Marcus kalah, 'pisaunya' Indonesia sudah mulai tumpul. Sebenarnya nggak mau terlalu saya pikirkan, tapi setiap mau tidur kepikiran lawan terus. Kepikiran juga mau juara, mungkin kami ada kans,” ujar Ahsan, melansir dari laman resmi PBSI, Kamis (4/9/2019).
“Sebenarnya, itu tak selalu saya pikirkan, tapi setiap mau tidur saya saya kepikiran lawan. Tak seperti biasa. Mungkin karena ingin menjadi juara, ada kans juga. Jadi, seperti itu. Apalagi saat semifinal, ya yang saya lakukan banyak doa saja, pasrah saja sudah,” tandasnya
(Fetra Hariandja)