SILVERSTONE – Valentino Rossi mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan terhadap perjalanan kariernya sebagai pembalap profesional. Ya, Rossi mengaku sangat frustasi ketika memperkuat Tim Ducati dan hampir memilih jalan yang sama dengan Johann Zarco, yakni memutus kontraknya.
Sebagaimana diketahui, Rossi mungkin memang menjadi salah satu pembalap paling berprestasi di kelas MotoGP. Serangkaian prestasi berhasil didapat The Doctor –julukan Rossi– ketika tampil bersama Honda dan Yamaha.

Akan tetapi magis Rossi seakan-akan lenyap begitu saja ketika dipercaya memperkuat Tim Ducati. Rossi benar-benar kesulitan untuk bisa menunjukkan performa terbaiknya bersama motor pabrikan asal Italia tersebut.
Baca Juga: Pernah Situasi Serupa, Rossi Prihatin kepada Zarco
Bagaimana tidak, selama dua tahun membela Tim Ducati, Rossi hanya mampu total mengoleksi tiga podium saja. Bahkan pada musim perdana, Rossi hanya mampu meraih satu podium saja. Situasi itu benar-benar membuat Rossi merasa sangat frustasi.
Bahkan, Rossi mengakui bahwa dirinya hampir melakukan hal yang sama seperti dilakukan Zarco dengan Tim Red Bull KTM, yakni meminta pemutusan kontrak. Meski hal tersebut akhirnya urung dilakukan Rossi.

“Saya sempat ingin berhenti, tapi saya ambil keputusan tepat untuk tidak menyerah, karena jika berhenti, maka Anda tidak akan memiliki motor lain untuk balapan,” ungkap Rossi, seperti disadur dari Tuttomotoriweb, Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Rossi Penasaran Jajal Aspal Baru Sirkuit Silverstone
“Jadi memang mudah terdepak dari bisnis ini. Akhirnya, saya menjalani beberapa balapan yang baik dengan mereka. Jadi, bertahan merupakan keputusan yang sangat tepat,” tuntas pembalap yang kini berusia 40 tahun tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)