SELANGOR – CEO Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengaku tidak mau memberi tekanan terlalu besar kepada Fabio Quartararo pada musim debutnya di MotoGP. Ia cukup menargetkan El Diablo meraih gelar pendatang baru terbaik (Rookie of The Year) sementara sisanya adalah bonus.
Fabio Quartararo mencuri perhatian penggemar MotoGP sepanjang paruh musim pertama. Selain mampu merebut tiga kali pole position, pembalap berpaspor Prancis itu sukses dua kali naik podium meski bermodalkan motor Yamaha YZR M-1 edisi lama.
Baca juga: Data Motornya Dicontek Rossi, Quartararo: Rasanya Sungguh Aneh!
Prestasi ciamik itu terkadang membawa konsekuensi berupa tekanan besar untuk meraih prestasi lebih baik lagi. Namun, Razlan Razali enggan memberi tekanan berlebih pada pembalap berusia 20 tahun tersebut. Menurutnya, target terutama tetap menjadi pendatang baru terbaik.
“Sukses yang diraihnya saat ini adalah kombinasi dari bersenang-senang dan target untuk meraih label pendatang baru terbaik. Itu saja. Hasil lainnya adalah bonus. Jadi, tidak ada tekanan tambahan untuknya,” tutur Razlan Razali, mengutip dari Crash, Selasa (30/7/2019).
“Saya diberi tahu kalau semua pembalap itu spesial, tetapi kami membuat pengecualian dengan Fabio melihat latar belakangnya. Jadi, kami berusaha melindunginya sekuat tenaga. Kami paham betul dia mudah gugup, namun sejauh ini berhasil mengatasi semua perhatian dengan baik,” imbuh pria asal Malaysia itu.
Pembalap bernomor 20 itu memang menjadi kandidat terdepan untuk meraih gelar pendatang baru terbaik MotoGP 2019. Hasil-hasil yang diraihnya jauh lebih mentereng ketimbang Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira, dan Joan Mir yang sama-sama pendatang baru musim ini.
(Fetra Hariandja)