LESMO – Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, berharap tak akan ada konflik saat membahas masa depan Valentino Rossi. Rossi yang sudah berusia 40 tahun semakin mendekati akhir karier balapnya.
Rossi adalah pembalap andalan Yamaha sejak 2004 hingga saat ini. Meski pernah pindah ke Ducati pada musim 2011 dan 2012 tetapi The Doctor –julukan Rossi– kembali menjadi andalan Yamaha saat pulang di musim 2013.
Sejak awal karier bersama Yamaha, Rossi selalu dikedepankan sebagai pembalap utama. Akan tetapi, masa-masa itu mendekati akhir seiring usia Rossi yang bertambah dan penurunan performa dalam balapan.
BACA JUGA: Rossi Bukan Lagi Masa Depan Yamaha
Penurunan performa Rossi terbukti dari catatan 36 balapan tanpa kemenangan yang ditorehkannya hingga saat ini. The Doctor terakhir kali meraih kemenangan ialah saat mentas di MotoGP Belanda 2017. Torehan itu tentu amat buruk untuk Rossi yang memegang tujuh gelar juara dunia MotoGP.
Meski demikian, Jarvin menilai Rossi tahu kapan waktu yang tepat baginya untuk menggantungkan helm. Jarvis menyebut saat Rossi pensiun kelak maka itu adalah keputsusan dirinya dan Yamaha sehingga kecil kemungkinan terjadi konflik.
“Itu (soal waktu pensiun Rossi) pasti akan menjadi keputusan kedua belah pihak. Saya pikir dia (Rossi) pasti akan menjadi orang pertama yang memutuskan ketika merasa tidak dapat kompetitif seperti yang diinginkan atau motivasinya mulai berkurang,” ujar Jarvis, seperti yang dikutip dari Motorsport, Sabtu (20/7/2019).
"Akan tetapi bagi saya, saya sama sekali tidak mengharapkan konflik. Saya pikir kami akan tiba pada pemikiran yang sama pada saat yang sama juga,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)