Gregoria kembali tampil menyerang pada set penentuan. Sebelum interval, Gregoria mampu memegang kendali permainan yang membuat Intanon kesulitan mengembalikan shuttlecock. Tetapi setelah interval set ketiga keadaan menjadi berbalik.

Tunggal putri andalan Indonesia itu justru lebih banyak melakukan kesalahan sendiri dan pertandingan menjadi berjalan sangat ketat. Tetapi jelang akhir laga, Gregoria mampu terbaca dengan baik oleh Intanon. Hingga akhirnya set ketiga ditutup untuk kemenangan Intanon dengan skor 21-15.
Dengan hasil ini, Indonesia tidak menyisakan satu wakil pun di nomor tunggal putri pada perempatfinal. Pasalnya regoria yang merupakan pemain berusia 19 tahun menjadi harapan terakhir Indonesia di nomor tunggal putri harus kandas.
(Bagas Abdiel)