Mendengar keputusan tersebut, Kepala Tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, mengaku sedikit kecewa. Ia merasa Leclerc dipaksa harus keluar lintasan akibat manuver Verstappen di balapan tersebut. Namun, ia menegaskan Ferrari tetap menerima semua keputusan itu.
Binotto bahkan tak mau mengajukan banding, seperti yang mereka lakukan di balapan sebelumnya. Tepatnya saat pembalap Ferrari satunya lagi, yakni Sebastian Vettel, diberikan hukuman ketika tampil di F1 GP Kanada 2019. Kala itu, Vettel dianggap melakukan manuver yang berbahaya saat menyalip Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas). Akibat insiden itu Vettel yang menang justru dipenalti lima detik dan dinyatakan finis di urutan kedua.

“Kami masih percaya itu adalah keputusan yang salah. Itu pendapat kami. Kami percaya Charles (Leclerc) dipaksa meninggalkan lintasan dan dia tidak melakukan kesalahan. Namun, kami tetap akan menghargai keputusan tersebut yang sudah ditentukan oleh pihak steward,” jelas Binotto, dikutip dari Sportskeeda, Senin (1/7/2019).
“Kami mungkin bisa mengajukan banding. Kami bisa melakukan banding tersebut hari ini atau mengajukan bandingnya nanti. Tapi, kami memilih untuk tidak melakukannya. Itu semua demi ajang olahraga ini,” tutupnya.
(Rivan Nasri Rachman)