LE CASTELLET – Pembalap Tim Red Bull Racing, Max Verstappen, tak setuju dengan pandangan yang menyebut balapan di F1 2019 kerap membosankan, termasuk di Grand Prix (GP) Prancis yang baru digelar pada akhir pekan ini. Pasalnya, di seri kedelapan F1 2019 itu sendiri, Verstappen menemui tantangan besar yang membuat balapan berjalan begitu menarik.
Verstappen mengaku memiliki motivasi khusus yang membuatnya semakin tertantang tampil apik di F1 GP Prancis 2019. Ia begitu berambisi mengejar pembalap Scuderi Ferrari, Charles Leclerc, yang berada tepat di depannya sepanjang balapan. Verstappen berambisi menggeser posisi Leclerc agar dapat menempati podium ketiga.
BACA JUGA: Kepala Tim Red Bull Minta Hamilton Dihukum
Sayang, usaha Verstappen tak berbuah manis. Meski telah berjuang sekuat tenaga, pembalap berpaspor Belanda itu akhirnya tetap hanya bisa menyudahi perlombaan di posisi keempat. Berkat 12 poin tambahan yang diraih Sirkuit Paul Ricard, Verstappen pun kini bertengger di posisi keempat pada klasemen sementara dengan total raihan 100 poin.
Pernyataan Verstappen tentu saja sekaligus menepis pandangan publik yang kerap kali menyebut balapan F1 2019 membosankan lantaran hanya didominasi oleh pembalap yang sama. Verstappen bahkan begitu puas melihat hasil dan penampilannya pada balapan tersebut karena Sirkuit Paul Ricard sendiri bukanlah trek yang cocok dengan mobil Red Bull.
"Perlombaan itu memang agak sepi, tetapi tidak membosankan karena saya memiliki Charles (Leclerc) yang menjadi motivasi terbaik. Saya terus berusaha mencocokkan waktu putarannya. Saya harus terus mendorong, bahkan jika tidak ada mobil yang sedang dilawan. Saya selalu ingin melihat seberapa cepat kami bisa melaju,” ujar Verstappen, sebagaimana dikutip dari laman resmi Red Bull Racing, Selasa (25/6/2019).
“Kami terlihat cukup baik di tengah lomba, tetapi hanya tersisa enam atau tujuh lap. Saya kehabisan pegangan belakang dan saya tidak bisa lagi bergantung pada ban belakang. Saya pikir butuh terlalu banyak ban untuk mencoba mengimbangi Charles. Tetapi, saya senang bisa finis di belakang Ferrari. Finis keempat di trek yang tidak benar-benar cocok untuk kami,” tukasnya.
(Djanti Virantika)