“Saya terlibat dalam pertarungan hebat dengan Petrucci, Fabio (Quartararo), dan Rins. Tapi, saya harus menggaruk bagian belakang kepala saya, sekali lagi, karena ada hal yang masih misteri terhadap apa yang terjadi pada Suzuki. Mereka bisa membuat cengkeraman ban belakang menjadi sempurna. Tidak bisa dipercaya seberapa agresifnya mereka dalam mengendarai motor. Itu sangat mengejutkan saya,” ujar Miller, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Selasa (18/6/2019).
“Saya terus bersikeras, 'Tenang, Anda bisa menyerang di akhir lomba.' Saya tahu dari masa lalu, di sini, di Barcelona, Anda dapat menebus satu putaran per lap di akhir jika ban mendukung. Tapi, para pembalap Suzuki mampu meningkatkan kecepatan dan ritme mereka hingga putaran terakhir. Anda tidak melihat ketakutan atau pembalap yang buruk,” tukasnya.
(Djanti Virantika)