MUGELLO – Meski akan mengawali balapan MotoGP Italia 2019 dari posisi kesembilan, namun pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, tetap yakin dirinya bisa meraih hasil bagus. Maka dari itu, saat ini Dovizioso tengah mencari cara untuk bisa bertarung di jajaran depan, utamanya agar bisa mengalahkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Marquez sejatinya akan memulai balapan dari posisi terdepan. Jika melihat perbedaan jarak dengan Dovizioso, tentunya sulit bagi pembalap berjuluk Desmo Dovi itu untuk bisa mengudeta sang juara bertahan. Karena, Dovizioso harus melewati banyak pembalap sebelum bisa mencapai posisi depan.
(Baca juga: Marquez Puas Bisa Ungguli Ducati di Kualifikasi)

Kendati demikian, Dovizioso menilai kalau posisinya tidak terlalu buruk, meski diakuinya bukan yang terbaik. Untuk bisa mengarungi balapan dengan bagus, Dovizioso pun dihadapkan pada dua pilihan. Akan tetapi, untuk saat ini ia masih belum bisa menentukan pilihannya.
“Kami berada di grup teratas. Sayangnya, kami memulai sedikit lebih jauh ke belakang di sisi kiri. Itu bukan posisi terbaik. Tapi, kita akan lihat bagaimana yang terjadi. Ada tanda tanya besar mengenai ban belakang. Situasinya agak aneh karena pemakaiannya tampaknya jauh lebih kuat daripada tahun-tahun sebelumnya,” jelas Dovizioso, melansir dari Speedweek, Minggu (2/6/2019).
“Kami harus memikirkan apa yang menjadi prioritas: untuk menyelesaikan balapan dengan kecepatan yang baik atau memiliki kecepatan sejak awal. Ada beberapa hal yang masih membuat saya sakit kepala, namun kami memiliki potensi untuk mengarungi balapan dengan baik," pungkas Dovizioso.

Untuk tetap menjaga asa dalam perebutan gelar juara MotoGP 2019, Dovizioso jelas tak boleh kehilangan lebih banyak poin. Karena saat ini ia terpaut delapan poin dari Marquez. Maka dari itu Dovizioso wajib memanfaatkan balapan di kandang (Mugello) sebaik mungkin untuk memangkas jarak dengan Marquez atau bahkan melampauinya.
(Fetra Hariandja)