SAKHIR – Pembalap Tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, gagal keluar sebagai pemenang ketika menjalani balapan pada seri kedua Formula One (F1) musim 2019 Grand Prix (GP) Bahrain. Leclerc pun harus puas menutup balapan F1 GP Bahrain 2019 di urutan ketiga.
Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Internasional Bahrain, Leclerc sejatinya tampil perkasa sejak lap pertama. Bahkan Leclerc mampu berada di posisi terdepan hingga balapan menyisakan 10 lap lagi.

Akan tetapi, sebuah hal tak diinginkan justru dialami Leclerc jelang balapan usai. Mesin mobil Tim Ferrari milik Leclerc, yakni SF90, yang membuat lajunya menurun. Situasi itu dimanfaatkan betul oleh duo Tim Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, untuk melewatinya.
Baca Juga: Ferrari Persilakan Vettel-Leclerc Bertarung di F1 GP Bahrain 2019
Harapan Leclerc untuk menjadi pembalap Tim Ferarri pertama yang memenangkan balapan di F1 musim ini pun sirna, dan ia hanya bisa finis di posisi ketiga. Team Principal Ferrari, Mattia Binotto, pun mengakui adanya kerusakan sistem mesin yang membuat mobil Ferrari milik Leclerc mengalami penurunan kecepatan.

“Kami sedang memeriksa mesin ini, jadi kami belum mendapat penjelasan yang jelas tentang apa yang terjadi. Ini adalah masalah mesin. Kami kehilangan satu silinder, tapi ini masih harus kami pahami lebih lanjut,” ucap Binotto, seperti dikutip dari Motorsport, Senin (1/4/2019).
“Mesin akan dibawa kembali ke Maranello untuk pemeriksaan lebih detail, karena ketika insiden seperti ini terjadi, maka Anda harus mengambil waktu untuk melakukan pemeriksaan secara hati-hati. Tapi mesin masih berjalan hingga akhir balapan, jadi ini masih bisa dijalankan,” tutupnya.
(Ramdani Bur)