JENEWA – Direktur Teknis Mission Winnow Ducati, Gigi Dall’Igna, masih menyimpan kekesalan terhadap upaya empat tim yang memprotes winglet di motor Desmosedici GP19. Ia menyamakan situasi tersebut dengan wild wild west alias di masa awal berdirinya Amerika Serikat (AS).
Honda, KTM, Aprilia, dan Suzuki memprotes winglet tambahan di lengan ayun motor Desmosedici GP19 karena dinilai tidak sesuai peruntukannya. Protes tersebut kini sudah masuk dalam tahap sidang dengar pendapat di Pengadilan Banding FIM, Jenewa, Swiss, pada Jumat 22 Maret 2019.
Pengadilan Banding FIM memutuskan akan membacakan vonis akhir pada 25 atau 26 Maret mendatang. Keputusan bisa saja menguntungkan atau merugikan Ducati kelak. Namun, Dall’Igna tetap merasa kesal dan tidak habis pikir mengapa harus ada tim yang mengeluhkan kemajuan teknis tim lain.
(Baca juga: Vonis Banding terhadap Winglet Ducati Dibacakan Senin 25 Maret)
“Untuk pertama kalinya, sebuah tim memutuskan untuk banding terhadap tim lain karena masalah teknis. Itu adalah sebuah perbedaan yang negatif dibandingkan masa lalu,” ujar Gigi Dall’Igna, mengutip dari Speedweek, Sabtu (23/3/2019).
“Jika pendapat dari Direktur Teknis MotoGP (Danny Aldridge) juga dipertanyakan, situasinya akan mirip wild wild west di mana sheriff tewas terbunuh. Tidak ada lagi keadilan. Kemudian kita akan mempertaruhkan dan mempertanyakan hasil di setiap balapan,” tukas pria berkebangsaan Italia itu.
Jika diputus bersalah, maka kemenangan Andrea Dovizioso pada MotoGP Qatar 2019 bisa saja dicabut. Hal tersebut tentu sangat merugikan bagi Mission Winnow Ducati dan sang pembalap.
(Fetra Hariandja)