LOSAIL – Pembalap Aprilia Racing Team, Aleix Espargaro, menyebut musim MotoGP 2018 berlangsung cukup positif buatnya. Walau hanya sekali meraih hasil terbaik (peringkat enam di MotoGP Aragon), ia tetap memandang hasil tersebut dengan optimisme.
Meski memandang dengan positif, posisi Aleix Espargaro di papan klasemen sangat memprihatinkan. Pembalap asal Spanyol itu hanya menempati urutan ke-15 di klasemen akhir MotoGP 2018. Problem teknis pada motor RS-GP membuat pria berusia 29 tahun itu tidak bisa tampil maksimal.
Hasil tes pramusim MotoGP 2019 membuat Aleix optimis menjalani musim baru. Kakak dari Pol Espargaro itu sukses menempati urutan ketujuh tercepat dengan catatan waktu 1 menit 59,022 detik, atau terpaut hanya 0,783 detik dari waktu yang dibukukan urutan teratas, Danilo Petrucci.
(Baca juga: Bos Aprilia Janji Beri 5 Wildcard untuk Bradley Smith)
“Tes pertama pada musim baru ini sangat positif. Saya cukup cepat dan merasa mudah mengendalikan RS-GP edisi 2019. Saya merasa masih ada celah yang bagus untuk peningkatan. Dari sisi teknis dan sudut pandang manusia, saya berada di salah satu tim terbaik sepanjang karier. Masih banyak yang perlu dikerjakan, tetapi saya tidak bisa tidak bersikap optimis,” ucap Aleix Espargaro, dilansir dari Crash, Sabtu (23/2/2019).
“Dengan kedatangan Andrea (Iannone), Bradley (Smith), dan Massimo Rivola (CEO Aprilia Gresini), kami benar-benar lebih kuat. Jadi, kali ini tidak ada alasan lagi,” imbuh pembalap bernomor motor 41 itu.
Perlu diketahui, Aprilia Gresini menjadi satu-satunya tim pabrikan yang tidak menempatkan pembalapnya di podium sepanjang MotoGP 2018. Pabrikan asal Noale, Italia, itu kalah telak dari KTM Red Bull yang mengantar Pol Espargaro mencapai podium di balapan penutup MotoGP Valencia 2018.
(fmh)