LONDON – Eks pembalap Tim Aprilia Gresini, Scott Redding, mengungkapkan kritiknya atas situasi yang terjadi di MotoGP saat ini. Menurut pembalap berpaspor Inggris itu, MotoGP adalah sebuah bisnis yang mementingkan keuntungan semata.
Redding menilai itu sebagai masalah yang mengerogoti MotoGP saat ini. Hal itu membuat setiap pembalap yang ingin menjadi pembalap MotoGP jadi kesulitan, karena harus membayar mahar dengan jumlah tertentu. Hal itu disebutkan Redding tidak hanya terjadi di MotoGP tetapi juga pada Moto2 dan Moto3.
“Ini hanya bisnis, itu semua tentang uang. Jadi begitulah semuanya berjalan, ini masalahnya. Sekarang bahkan rumit untuk hanya masuk sekarang. Berapa banyak pembalap yang membayar hari ini untuk berlari (di MotoGP)? Ini adalah dunianya, tanpa pandang bulu apakah itu Moto3, Moto2 atau MotoGP,” ungkap Redding,seperti yang dilansir Tuttomotoriweb, Jumat (28/12/2018).
BACA JUGA: Rossi Bicarakan Target Sky Racing VR46 pada Musim 2019
Kritik dari Redding itu sepertinya berasal dari pengalaman pribadinya di mana dia tidak menerima perpanjangan kontrak dari Aprilia. Tim pabrikan asal Italia itu lebih memilih untuk mendatangkan Andrea Iannone dari Suzuki Ecstar untuk menjadi pendamping dari Aleix Espargaro.
Dari sisi bisnis nama Iannone memang lebih menjual daripada Redding, karena pembalap asal Italia itu sudah pernah membela dua tim pabrikan di MotoGP, yakni Ducati dan Suzuki. Aprilia akan jadi tim parbikan ketiga yang dibelanya pada musim depan.
Sementara itu, Redding lebih banyak membela tim-tim satelit dan Aprilia adalah tim pabrikan pertama baginya. Setelah dirinya tidak lagi berlaga di MotoGP, Redding memutuskan untuk tampil di Superbike Inggris 2019.
(Andika Pratama)