AALST – Siapa sangka nasib Jorge Lorenzo hampir tidak jelas untuk musim balap MotoGP 2019. Sebab, kontraknya di Ducati Corse sempat menggantung pada pertengahan musim MotoGP 2018 dan tidak ada tim yang mau menampungnya saat itu.
Satu-satunya opsi tersisa bagi Jorge Lorenzo adalah hengkang dari Ducati ke Yamaha. Akan tetapi, bukan ke tim pabrikan, yaitu Movistar Yamaha, melainkan ke tim satelit SIC Racing Team yang baru dibentuk. Fakta tersebut sempat membuat kaget Bos Repsol Honda, Alberto Puig.
(Baca juga: Espargaro Berharap Pedrosa Bocorkan Resep Pengembangan Motor Honda)

Pria asal Spanyol itu tidak menyangka kalau pada akhirnya Lorenzo menawarkan diri ke Repsol Honda. Sebab, dengan jam terbang serta prestasi yang tinggi, tentu banyak tim yang ingin menggunakan jasa pembalap asal Palma de Mallorca itu.
“Selama kurang lebih dua bulan Lorenzo benar-benar tidak punya tempat baru. Jadi ketika kami melihat situasi tersebut, kami melihat dia sudah bebas, dan kami memutuskan untuk mendekatinya,” ujar Alberto Puig, dilansir dari Crash, Rabu (19/12/2018).
“Saya sedikit terkejut dia tidak punya kesempatan untuk memperkuat tim mana pun. Akan tetapi, saya tidak pernah bertanya. Kami hanya ingin tahu apakah dia tersedia, dan seperti itulah yang terjadi,” imbuh mantan kepala kru Dani Pedrosa itu.

Sebagaimana diketahui, Jorge Lorenzo akhirnya hengkang dari Ducati Corse ke Repsol Honda mulai musim balap MotoGP 2019. Ia diikat kontrak selama dua tahun untuk menjadi rekan setim Marc Marquez dengan harapan dapat kembali menjadi juara dunia.
(Ramdani Bur)