"Di game kedua sudah bisa temukan permainan, namun kemudian lawan kembali ke pola pertama mereka untuk terus menekan. Kebutuhan pola main di sini kan disesuaikan dengan lajunya bola yang agak kencang, jadi siapa yang pertahanannya rapat saat adu bola datar dan unggul di permainan depan, mereka yang lebih berpeluang mendapatkan poin," tukas Chafidz.

Kekalahan Greysia/Apriyani di perempatfinal tersebut sebetulnya sangat disayangkan. Pasalnya, sebelum ini, Greysia/Apriyani telah bersua sebanyak tiga kali dengan Lee/Shin, dan selalu berhasil mengakhiri laga dengan kemenangan. Tak ayal, kekalahan di perempatfinal tersebut menjadi kekalahan perdana Greysia/Apriyani dari Lee/Shin.
(Fetra Hariandja)