VATIKAN – Pembalap Pramac Ducati, Jack Miller, merasa dirinya sudah layak menjadi diplomat bagi Australia. Sebab, sepanjang 2018 ini ia sudah dua kali menemui pemimpin tertinggi suatu negara, yakni Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-ocha, dan juga Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.
Pernyataan itu diucapkan Miller usai bertemu Sri Paus di Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Rabu 5 September 2018. Dalam kesempatan itu, Jackass –julukan Miller, memberikan helmnya sebagai cinderamata bagi pemimpin tertinggi umat Katolik Roma tersebut.
Pertemuan dilakukan Miller bersama rekan setimnya Danilo Petrucci beserta tiga pembalap MotoGP lain yakni Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Andrea Iannone. Baginya, kesempatan bertemu Paus Fransiskus merupakan pengalaman berharga yang hanya dirasakan sekali seumur hidup.

(Foto: Pramac Ducati/Twitter)
(Baca juga: Lima Pembalap MotoGP Temui Paus Fransiskus Pekan Depan)
“Ini adalah kesempatan langka dalam hidup. Datang ke Vatikan untuk pertama kali dan bertemu Sri Paus adalah hal yang harus Anda ceritakan kepada anak-anak. Sangat bagus juga berbincang dan bercanda dengannya,” urai Jack Miller, dilansir dari Crash, Kamis (6/9/2018).
“Kami bertemu Perdana Menteri Thailand pada awal tahun dan sekarang Paus Fransiskus. Jadi, saya merasa seperti seorang diplomat Australia! Saya harus pergi ke Canberra dan berbicara dengan pemerintah ketika pulang nanti,” imbuh pembalap berusia 23 tahun itu.

Selain kelima pembalap, CEO Dorna (promotor MotoGP) Carmelo Ezpeleta, juga turut serta dalam kunjungan ke Tahta Suci Vatikan. Mereka datang menjelang MotoGP San Marino 2018 yang akan berlangsung 7-9 September.
(Fetra Hariandja)