KUALA LUMPUR – Pebulutangkis putri asal Spanyol, Carolina Marin, membidik gelar juara dunia 2018 yang akan digelar di Nanjing, China, pada 30 Juli-5 Agustus 2018. Target tersebut jelas membuat dirinya menjadi juara dunia tunggal putri untuk ketiga kalinya.
Persiapan penuh pun telah dipersiapakan Marin untuk bisa mencapai puncak di Kejuaraan Dunia tersebut. Pemain berusia 24 tahun itu bahkan tidak ambil bagian dalam turnamen apa pun sejak ia merebut mahkota keempatnya di Eropa pada April 2018. Hal tersebut dilakukan Marin untuk mempersiapkan diri secara penuh di ajang setahun sekali itu.

Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu memenangkan gelar juara dunianya pertama kali pada 2014 saat turnamen berlangsung di Kopenhagen, Denmark. Sementara gelar terakhir juara dunianya direbut pada 2015 saat dilangsungkan di Jakarta. Sementara tahun lalu, ia harus tersingkir di babak perempatfinal.
Baca juga Indonesia Tambah 1 Wakil Lagi di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2018
Marin mengakui bahwa sejauh ini dia harus berjuang banyak untuk tetap termotivasi setelah gelar juara bergengsi terakhirnya diraih di Olimpiade Rio. Tak hanya itu, ia pun harus berurusan dengan cedera paha yang menganggunya setelah Olimpiade 2016.

“Setelah memenangkan segalanya, sangat sulit untuk menemukan motivasi. Dan itu juga tidak membantu dengan beberapa cedera yang saya hadapi. Tapi, saya dalam kondisi terbaik saya sekarang dan saya merasa seperti saya bisa mulai menaklukkan lagi,” ungkap Marin, mengutip dari The Star, Minggu (24/6/2018).
“Saya perlu menetapkan sasaran agar tetap relevan. Itulah mengapa saya ingin memenangkan gelar juara dunia tahun ini,” pungkasnya.
(Fetra Hariandja)