Jelang Balapan di Eropa, Rossi Waspadai Ancaman Honda
LESMO – Pembalap Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, memberikan pandangannya sedikit mengenai sejumlah balapan dalam lanjutan kejuaraan dunia MotoGP musim 2018 yang akan digelar di Eropa. Ia mengaku sangat mewaspadai ancaman dari Tim Honda.
Sebagaimana diketahui, Tim Honda memang memiliki catatan impresif ketika melakoni balapan di Eropa, terutama pada seri Jerez, yang bakal menjadi seri selanjutnya MotoGP 2018. Bahkan pada musim lalu kedua pembalap Tim Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa mampu mengusai podium dua teratas di Jerez.
(Valentino Rossi, Foto: AFP)
Hal tersebut pun diprediksi bakal kembali terjadi pada balapan di Jerez pada MotoGP 2018, mengingat Marquez sendiri memang tengah on-fire seusai memenangi balapan di seri Amerika Serikat untuk enam kali secara beruntun.
Baca Juga: Toni Elias Yakin Marquez dan Rossi Akan Kembali Berdamai
Sementara Pedrosa memang tengah tampil tak terlalu menjanjikan pada tiga balapan sebelumnya, namun ia diprediksi bakal bangkit dalam seri Jerez. Terlebih Pedrosa sendiri sudah mengoleksi 10 podium sejak tampil di Jerez pada 2006.
Fakta-fakta tersebutlah yang membuat Rossi benar-benar mewaspadai ancaman dari para pembalap Tim Honda dalam balapan di Jerez. Rossi juga berharap timnya bisa menciptakan motor yang kompetitif dalam sejumlah balapan di Eropa.
“Ini benar-benar terasa sangat mengkhawatirkan, karena mereka (kedua pembalap Tim Honda) sangat kuat, terutama motor yang selalu berjalan dengan baik,” ucap Rossi, seperti dirangkum dari Daily Star, Senin (30/4/2018).
(Valentino Rossi, Foto: AFP)
“Sekarang akan penting untuk melihat bagaimana kami bekerja di Jerez, karena tahun lalu ketika kami kembali ke Eropa, di trek yang berbeda di mana cengkeramannya berbeda, kami sangat menderita,” sambungnya.
Baca Juga: Lorenzo Umbar Aib Rossi Sejak Kembali ke Yamaha
“Pada kejuaraan dunia tahun ini ini saya berharap kami memiliki sepeda motor yang lebih kompetitif di lintasan yang kami sukai, seperti Jerez dan Barcelona,” tuntas pembalap berusia 39 tahun tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)
