"Perbedaannya adalah Anda dapat terus bekerja dan berkembang di tim utama pada setiap bagian mesin. Hal ini biasanya tidak terjadi di tim satelit. Terkadang, hal itu membuat perbedaan besar, tapi terkadang tidak," lanjut pembalap berusia 31 tahun itu.
BACA JUGA: Petrucci: Saya Akan Berusaha Tampil Maksimal dengan Motor Baru
Kiprah Petrucci di MotoGP memang tengah menjadi sorotan saat ini. Banyak pihak menyebut Petrucci berpeluang besar menjadi pembalap di tim utama Ducati berkat penampilan apik yang terus ditunjukkannya.
Penilaian ini semakin menguat setelah salah satu pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo, tak juga menunjukkan penampilan yang apik sejak bergabung pada musim lalu. Lorenzo masih kesulitan mengendarai Desmosedici –sebutan motor Ducati– sehingga tidak dapat tampil optimal. Hal tersebut pun kembali ditunjukkan Lorenzo di MotoGP Qatar 2018. Ia tidak dapat menyelesaikan balapannya di Sirkuit Losail karena terjatuh.
(Ramdani Bur)