Memasuki kuarter ketiga, intensitas serangan Stapac semakin agresif, meski permainan tetap berjalan ketat. Alhasil Stapac unggul tipis 62-55 atas Satya Wacana yang diasuh Meldi Fehri. Di kuarter penentuan beberapa kesalahan dari Satya Wacana dimanfaatkan oleh Stapac untuk semakin menjauh. Namun, Satya Wacana tak tinggal diam, sesekali Gibbs dan Sulton Jontaveous menyumbangkan poin.
Di lima menit pertama kuarter empat, Stapac meninggalkan Satya Wacana cukup jauh dengan skor 70 57. Namun, di interval lima menit kedua, Satya Wacana perlahan mengejar meski dengan selisih jauh. Hingga akhir pertandingan Stapac Jakarta unggul 81-66 atas Satya Wacana.
Pelatih Satya Wacana Efri Meldi mengungkapkan timnya sudah bermain dengan baik dan memberikan tekanan ke Stapac. Namun, ia menyayangkan beberapa momen saat tidak menahan pemain lawan.
"Anak-anak sudah bermain cukup bagus. Namun, pada beberapa momen disayangkan tak bisa menahan pemain lawan hingga tim lawan dapat memanfaatkan," ungkapnya saat konferensi pers usai pertandingan.
Sementara itu, Asisten pelatih Stapac Ferry Rinaldo menyatakan Satya Wacana cukup merepotkan timnya dengan melakukan pressing. "Sesuai prediksi kami Satya Wacana akan mengusung permainan yang mengejutkan dengan sebelumnya," pungkas Ferry.
(Ramdani Bur)