SELANGOR – Kiprah salah satu pembalap Tim Ducati Corse, Andrea Dovizioso, ketika melakoni lanjutan kejuaraan dunia MotoGP musim 2017 seri Malaysia memang sungguh luar biasa. Sebab, Dovizioso mampu mengklaim podium pertama di balapan tersebut.
Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Sepang itu, Dovizioso memang memulai balapan dengan penampilan luar biasa. Akan tetapi butuh waktu hingga balapan menyisahkan lima lap untuk bisa melewati sang tandemnya di Tim Ducati, Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Jadi Juara di Sepang, Dovizioso Sanjung Lorenzo Setinggi Langit
Akan tetapi menurut pandangan sejumlah pengamat, kemenangan di MotoGP Malaysia Dovizioso bukanlah murni dari usaha pembalap asal Italia tersebut. Ada faktor Lorenzo yang dituding sengaja membiarkan dirinya dilewati oleh Dovizioso ketika balapan menyisahkan lima lap lagi.
Mengetahui kondisi tersebut lantas mendapatkan komentar langsung dari Dovizioso sendiri beberapa saat lalu. Pembalap berusia 31 tahun tersebut dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui strategi team order Ducati di MotoGP Malaysia.
“Saya tak mengetahui mengenai pesan itu karena saya bukan pembalap yang suka berpolitik. Saya bukan tipe pembalap yang berbicara dengan bos untuk meminta sesuatu. Hal itu bertentangan dengan naluri saya sebagai seorang olahragawan,” jelas Dovizioso, seperti disadur dari GPOne, Senin (30/10/2017).
“Jika benar ada team order, itu murni keputusan Ducati. Mungkin saya bodoh karena tak mencari keuntungan itu. Namun, saya dan tim tak pernah melakukan rapat untuk membahas team order. Saya hanya berkonsentrasi meraih kemenangan di semua kondisi,” sambungnya.
Dengan kemenangan tersebut peluang Dovizioso pun untuk bisa meraih titel juara dunia tahun ini tetap terjaga. Dovizioso pun diwajibkan meraih kemenangan untuk bisa meraih titel juara dunia pertamanya, dengan syarat Marc Marquez gagal finis di balapan pamungkas musim ini.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)