(Baca juga: Miliki Kemampuan di Atas Rata-Rata, Porto Sejajarkan Rossi dengan Maradona)
“Saya rasa banyak para pembalap papan atas yang melakukan kesalahannya sendiri menjadikan persaingan di kejuaraan tahun ini semakin menarik untuk disaksikan kelanjutannya,” jelas Schwantz, seperti disadur dari Motorsport, Rabu (2/8/2017).
Selain itu, kualitas motor yang seimbang antara tim pabrikan dengan satelit menjadi salah satu faktor krusial pada musim ini. Schwantz menjelaskan bahwa para pembalap bisa terlempar jauh dari posisi sebelumnya, lantaran kecepatan para rival mereka sangat seimbang.
“Kita bisa ambil contoh pada balapan di (Sirkuit) Sachsenring. Para pembalap hanya berjarak satu hingga dua detik dengan pembalap di depannya. Jadi wajar jika Anda melakukan kesalahan, maka Anda bisa saja terlempar dari urutan kedua menjadi ke- 15 dengan begitu cepatnya,” tuntasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)