BORMES LES MIMOSAS – Performa salah satu pembalap Tim Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco, dalam melakoni musim perdananya di kejuaraan dunia MotoGP musim 2017 memang cukup mengesankan. Dari 9 seri yang sudah berlalu, Zarco telah meraih satu podium.
Keberhasilan Zarco tersebut diraihnya ketika mengaspal di MotoGP seri Prancis. Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Le Mans tersebut, ia menyelesaikan race di peringkat kedua atau berada tepat di belakang pembalap Tim Movistar Yamaha, yakni Maverick Vinales.
(Baca juga: Kompetitif di MotoGP, Zarco: Saya Optimis Bisa Jadi Juara Dunia di Sini!)
Performa yang ditunjukkan Zarco memang tidak terlalu mengejutkan banyak kalangan. Terlebih, pembalap berusia 27 tahun tersebut memang memiliki pengalaman bersaing di papan atas ketika masih mentas di kelas Moto2.
Mengetahui kondisi tersebut lantas membuat Zarco pun membeberkan awal perjalanan kariernya sebagai pembalap profesional. Ia mengaku sangat berhutang budi dengan salah satu mantan pembalap MotoGP, yakni Gabor Talmasci.
(Baca juga: Sama-Sama Berstatus Rookie, Poin Johann Zarco 10 Kali Lipat Lebih Tinggi ketimbang Alex Rins)
“Tidak ada yang pernah memperhitungkan saya sebelumnya untuk menjadi pembalap, dan saya pun sangat menyadari kekurangan saya. Namun setelah memenangi sebuah perlombaan balap di Spanyol, saya mulai mendapatkan tawaran berkiprah di 125cc (kini Moto3),” ungkap Zarco, seperti dikutip dari Speedweek, Senin (31/7/2017).
“Pada awalnya saya tidak begitu tertarik untuk menerima tawaran itu. Namun ketika saya melakukan latihan di Hungaria, saya bertemu dengan Gabor. Ia pun mengatakan saya harus menerima itu, dan ia juga mengatakan bahwa layak berada di MotoGP, dan kini saya berada di sini,” tuntasnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)