PADANG - Sampai hari ini kabut asap masih pekat mengepung Sumatera Barat bahkan beberapa daerah sudah menetapkan status darurat asap, sementara lomba balap sepeda kelas bergengsi Tour de Singkarak (TdS) 2015 akan dihelat 3-11 Oktober 2015.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya menjelaskan kalau musibah hanya Tuhan yang tahu, tapi itu dilengkapi juga dengan data-data ilmiah.
“Sampai ke depan mudah-mudahan tidak masalah, soal pengurangan kita belum tahu sebab kabut asap itu tidak sama kita tapi dari tempat orang,” ujar Arya usai rapat di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar, jalan Khatib Sulaiman Padang, Kamis 1 Oktober 2015.
Asap ini dari Pekanbaru, Jambi dan Sumatera Selatan, informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geologi Sumatera Barat kondisi asap sudah berkurang . “Tapi kita tetap akan men-survey bersama dengan BMKG hasilnya nanti disampaikan ke PB ISSI dan ICI Union Cyclist International (UCI), nanti mereka yang memutuskan,” ujarnya.
Sementara Race Director Tour de Singkarak 2015, Sondi Sampoerno menjelaskan tadi sudah dibicarakan siapa yang bertanggung jawab standarisasi soal keamaan dan kesehatan, jadi BMKG dan Dinas Kesehatan nanti yang akan memberikan standarisasi.
“Jika tidak ada rekomendasi dari kedua lembaga itu makan PB ISSI dan UCI yang akan memutuskan jalannya pertandingan,” imbuh Sondi.