Selain mengundang tim kuat yang bakal mengimbangi perlawanan Iran, panitia penyelenggaran juga mengundang beberapa tim lain yang disesuaikan dengan pangsa pasar pariwisata Sumbar. Tim tersebut berasal dari Timur Tengah, Malaysia dan China. Setelah acara TdS selesai, panitia berharap adanya peningkatan wisatawan ke Sumbar
Menurut catatan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) dan panitia penyelenggara sesuai yang dikeluarkan oleh Union Sycysta Internationale (USI) sebagai badan dunia yang mewadahi ajang balap sepeda, untuk saat ini degree classification Tour De Singkarak berada pada poin 2.2 upper second-class honours. Poin ini dapat berubah menjadi 2.1 first-class honours atau degree classification protur seperti yang dipegang oleh Tour De France apabila fasilitas penunjang lainnya dibenahi dan menyesuaikan dengan standar yang diinginkan para tim mau pun pembalap.
“Dari segi kualitas rute lintasan, Tour de Singkarak tidak kalah dengan lintasan lain, bahkan bisa mengimbangi lintasan di Eropa. Namun dari sisi fasilitas penunjang, seperti halnya hotel dan penginapan, kami masih jauh dari standar,” ujarnya.
Dengan demikian harap Sondi, jika berbicara masalah nilai jual kepariwisataan Sumbar, sudah sepatutnya jika Pemerintah Daerah melakukan pembenahan yang lebih baik lagi dari segi kualitas fasilitas penunjang. TdS menurutnya, hanya merupakan batu loncatan untuk pengembangan pariwisata. Namun bagaimana sistem kedepan agar ada peningkatan dari pengunjung (turis), itu tergantung dari keseriusan Pemda setempat.
Sondi membandingkan dengan acara Tour de Langkawi Malaysia. Saat ini, degree classification Tour de Langkawi berada pada poin 2.1 first-class honours. Hal tersebut dikarenakan, fasilitas penunjang Tour de Langkawi Malaysia memiliki kualitas yang cukup baik, mulai dari hotel hingga hal lainnya. Jika dibandingkan dengan medan lintasan, kualitas rute TsD jauh lebih menantang. Maka dari itu, Pemerintah Daerah sudah seharusnya serius menangani persoalan infrastruktur penunjang kepariwisataan.
(Fetra Hariandja)