JAKARTA - Pebulutangkis putri andalan India Saina Nehwal harus melupakan impiannya menyabet hattrick juara di gelaran Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2011. Saina gagal menuntaskan ambisinya usai dikalahkan unggulan ketiga asal China, Wang Yihan.
Berlaga pada partai puncak di Istora, Senayan, Minggu (26/6/2011), Saina sebenarnya mengawali laga dengan baik setelah merebut game pertama, namun gagal mempertahankan konsistensinya di dua game berikutnya sehingga kalah 12-21 23-21 21-14. Dengan demikian, Saina pun harus melupakan ambisinya mengulang suksesnya di dua tahun terakhir dengan keluar sebagai juara.
Jalannya pertandingan antara kedua pebulutangkis tangguh ini memang berlangsung sengit sejak awal. Di game pertama misalnya, kedua pemain langsung terlibat pertarungan sengit. Namun, memasuki pertengahan game, Saina sukses mendikte permainan Wang dengan melancarkan smash-smash keras ke arah tubuh yang tidak mampu dikembalikan Wang, dan merebut game pertama dengan 21-12.
Di game kedua, kedua pebulutangkis kembali terlibat pertarungan ketat. Wang sempat unggul jauh 19-16, namun Saina pantang menyerah, bahkan berhasil merebut empat poin secara beruntun hingga membalikkan keunggulan jadi 20-19. Butuh satu angka, Saina berupaya keras menghabisi Wang.
Namun, Wang ternyata tak patah semangat dan terus memberikan perlawanan sengit dan menyamakan kedudukan menjadi 21-21. Pebulutangkis 23 tahun ini bahkan berhasil memaksakan rubber game usai merebut dua angka berikutnya dan menang 32-21.
Di game penentuan, Wang mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Meski sempat tertinggal 6-9 di pertengahan game, Wang yang tampil tenang mampu mengejar ketertinggalannya dan akhirnya merebut kemenangan dengan skor 21-14. Ini merupakan gelar perdana Wang di ajang Indonesia Open.
Dengan keberhasilan Wang, maka China berhasil menambah koleksi juaranya menjadi dua gelar, setelah sebelumnya skuad Tiongkok juga berhasil merebut gelar di nomor ganda putra melalui pasangan terbaiknya, Cai Yun/Fu Haifeng.
(Achmad Firdaus)