Sabar/Reza Ungkap Penyebab Takluk dai Kim/Seo di Semifinal BWF World Tour Finals 2025

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Minggu 21 Desember 2025 13:41 WIB
Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman/Reza Pahlevi. (Foto: PBSI)
Share :

HANGZHOU - Langkah ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, terpaksa terhenti di babak semifinal BWF World Tour Finals 2025 akibat cedera pergelangan kaki yang dialami Reza. Perjuangan heroik pasangan non-pelatnas ini berakhir saat menghadapi unggulan Korea Selatan, Kim Won-ho/Seo Seung-jae.

Sabar/Reza menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil melaju hingga babak empat besar dalam ajang bergengsi tersebut. Namun sayang, duet peringkat 10 dunia itu harus mengakui keunggulan ganda putra nomor satu dunia, Kim/Seo, dalam dua gim langsung dengan skor 9-21 dan 11-21 pada Sabtu 20 Desember 2025.

1. Kondisi Fisik yang Tidak Ideal

Sabar menyampaikan Reza sebenarnya tidak dalam kondisi ideal saat menghadapi Kim/Seo. Ia mengungkapkan bahwa rekannya tersebut harus menahan rasa sakit yang luar biasa sepanjang pertandingan demi menuntaskan laga semifinal tersebut.

“Pertama-tama tentu kami bersyukur terlebih dahulu bisa bertanding sampai ke babak semifinal. Kemudian yang kedua, memang ada sedikit kendala pada kondisi Reza, khususnya di kaki kiri bagian pergelangan. Hal itu membuat Reza tidak bisa bermain dengan terlalu leluasa hari ini. Meski begitu, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik di pertandingan tadi,” kata Sabar dalam keterangannya, dikutip Minggu (21/12/2025).

Reza menjelaskan cedera tersebut sebenarnya sudah mulai terasa sejak laga terakhir fase grup melawan Chiu Hsiang-chieh/Wang Chi-lin. Namun, ia memilih memaksakan diri karena besarnya ambisi untuk membawa nama Indonesia ke babak semifinal.

Sabar Karyaman/Reza Pahlevi. (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad)

“Kalau yang saya rasakan, sebenarnya cedera ini sudah muncul sejak pertandingan melawan Chiu Hsiang-chieh/Wang Chi-lin kemarin, tepatnya di gim kedua sekitar poin 11 atau 12 saat posisi saya berada di depan. Jadi sebenarnya dari kemarin kondisinya sudah terasa sakit,” ujar Reza.

“Karena ingin all out untuk bisa menuju semifinal, kemarin masih saya paksakan dan rasa sakitnya belum separah hari ini. Sebenarnya sudah ada terapi, tetapi mungkin itu belum cukup. Di pertandingan tadi pun, untuk melangkah saja masih terasa sangat sakit, jadi memang cukup mengganggu dan saya tidak bisa bermain dengan leluasa,” tambahnya.

 

2. Evaluasi dan Persiapan Menuju 2026

Terlepas dari kekalahan tersebut, Sabar tetap bersyukur atas pencapaian mereka sepanjang tahun 2025. Segala rintangan yang dihadapi tahun ini akan dijadikan motivasi untuk tampil lebih kuat di tahun depan, mengingat persaingan pada 2026 diprediksi akan semakin ketat.

“Alhamdulillah kami bisa menutup rangkaian turnamen sepanjang tahun 2025 ini dengan cukup baik. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Memang perjalanan kami di tahun ini sangat dinamis, naik-turun, tapi kami sangat bersyukur bisa melewatinya. Mudah-mudahan semua pembelajaran berharga di tahun ini bisa menjadi bekal yang baik untuk menghadapi tahun 2026 nanti,” tutur Sabar.

Sabar Karyaman/Reza Pahlevi. (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad)

“Ke depan, tentunya kami harus terus waspada. Karena di tahun 2026 nanti pasti akan banyak pemain-pemain muda yang bermunculan di level atas. Semoga kami bisa terus menjaga performa, tetap konsisten, dan hari demi hari bisa menjadi lebih baik dari segala aspek,” tutupnya.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya