"Ini datang dari gaya balap yang berbeda, dari (ban) Pirelli. Ada begitu banyak cara untuk membuat motor ini tampil apik. Tahun ini, saya belajar dari data Quartararo dan dia juga belajar dari saya. Saya rasa kami saling membantu," sambung Miller.
Saat pertama kali menjajal YZR-M1, Toprak diarahkan untuk tidak selalu melakukan pengereman super keras seperti yang ia terapkan di World Superbike. Ia berhasil menerapkan masukan tersebut dan membuat performanya tampil lebih baik di setiap lap.
"Dengan pembalap seperti Toprak, dengan gaya balap yang sepenuhnya berbeda, kami akan memiliki banyak informasi baru. Kami akan melihat apa yang bisa dia lakukan dengan motor saat ini dan bagaimana dia melakukannya. Semua ini adalah keuntungan bagi Yamaha," tutup Miller.
(Rivan Nasri Rachman)