Kisah Duel Abadi Susy Susanti vs Ye Zhaoying: Ketika Legenda China Selalu Tumbang di Tanah Indonesia

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Jum'at 28 November 2025 09:37 WIB
Legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti (kanan). (Foto: Olympics)
Share :

DUNIA bulu tangkis selalu kaya akan rivalitas sengit yang mendefinisikan suatu era. Seperti halnya persaingan legendaris di sektor tunggal putri yang melibatkan Susy Susanti dari Indonesia dan Ye Zhaoying dari China.

Rivalitas yang membentang dari era 90-an hingga awal 2000-an ini menjadi salah satu yang paling dikenang dalam sejarah olahraga tepok bulu. Meskipun secara keseluruhan Susy Susanti unggul head-to-head dengan 20 kemenangan berbanding 11 kemenangan milik Ye Zhaoying dari total 31 pertemuan, intensitas rivalitas mereka begitu tinggi.

Susy sendiri mengakui bahwa Ye Zhaoying adalah lawan yang paling sulit dihadapinya. Sebab beberapa kali Susy mengaku dibuat kerepotan saat melawan tunggal putri asal China tersebut.

"Lawan terberat saya yang paling saya ingat itu Ye Zhaoying. Karena dialah yang paling sering menyulitkan saya," ungkap Susy Susanti pada sebuah sesi live Instagram pada April 2023.

1. Dominasi Susy di Kandang Sendiri

Ye Zhaoying bukanlah pemain sembarangan; ia adalah peraih berbagai gelar bergengsi seperti Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman, hingga Piala Uber. Namun, terdapat sebuah fakta unik dan menarik dalam riwayat pertemuan kedua legenda ini, Ye Zhaoying selalu menelan kekalahan setiap kali berhadapan dengan Susy Susanti di Indonesia.

Ye Zhaoying vs Susi Susanti. BWF

Seolah-olah aura dan dukungan publik Tanah Air menjadi senjata tak terlihat bagi Susy. Hal ini terbukti dari tiga pertemuan krusial yang tercatat berlangsung di Indonesia.

Pertemuan perdana Susy dan Ye Zhaoying terjadi di final Piala Uber 1994 yang berlangsung di Jakarta. Susy yang berada di puncak performa dengan mudah mengandaskan Zhaoying dalam dua gim langsung, 11-4 dan 12-10, yang sekaligus membuka jalan bagi Indonesia untuk memenangkan Piala Uber dengan skor akhir 3-2.

 

Susy pun kembali menunjukkan dominasinya saat berjumpa di final Grand Prix Finals 1996, yang berlangsung di Pulau Dewata, Bali. Ye Zhaoying dibuat tidak berdaya dan menyerah dalam dua gim telak, 11-4 dan 11-1.

2. Kekalahan Terakhir Zhaoying di Yogyakarta

ye zhaoying

Kutukan kekalahan Ye Zhaoying di Indonesia berlanjut hingga pertemuan terakhir mereka yang tercatat di Tanah Air. Pada ajang World Cup 1997 yang digelar di Yogyakarta, Susy Susanti sekali lagi menegaskan statusnya sebagai ratu bulutangkis di hadapan publiknya.

Dalam pertandingan tersebut, Susy kembali menghempaskan perlawanan Ye Zhaoying dengan kemenangan dua gim langsung, 11-8 dan 11-5. Konsistensi Susy dalam menaklukkan rival terberatnya di kandang sendiri menjadi bukti nyata betapa besar pengaruh wakil tuan rumah terhadap performa sang legenda.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya