"Para pemain dan pelatih saya minta beradaptasi. Ketika bagus pasti dipelajari, sementara kalau tidak bagus kita yang perlu belajar apa yang kurang," lanjutnya.
Meskipun secara keseluruhan potensi Fajar/Fikri dinilai sangat baik untuk menjadi salah satu andalan ganda putra Indonesia di masa depan, Eng Hian menyoroti satu kendala utama yang harus segera dievaluasi. Masalah terbesar terletak pada pertemuan mereka melawan pasangan peringkat satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.
"Potensi ke depan kami melihat (Fajar/Fikri) baik, tapi pasti ada evaluasi apa yang bisa membuat mereka lebih bagus. Kendalanya kan satu pasangan aja nih, Korea ini (Kim/Seo). Tentunya ini jadi PR saya dan pelatih ganda putra," tutup Eng Hian.
(Rivan Nasri Rachman)