"Untuk mengadaptasi Prinsip Kualifikasi untuk Olimpiade, meminta Federasi Internasional untuk memasukkan jaminan akses ke negara masing-masing bagi semua atlet dalam perjanjian tuan rumah mereka untuk setiap kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia," lanjut EB IOC.
Kemudian, pada putusan keempat, mereka mengundang Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) dan NOC Indonesia untuk datang serta melapor ke markas besar IOC di Lausanne, Swiss. Mereka diminta untuk memberi penjelasan terkait pelarangan tersebut.
Tak lupa, EB IOC menambahkan empat keputusan ini merupakan peringatan bagi negara lain untuk tak menghalangi akses atlet dari berbagai negara. Mereka menyesalkan hal ini masih terjadi.
"EB IOC memanfaatkan kesempatan itu untuk mengingatkan semua pemangku kepentingan Gerakan Olimpiade tentang pentingnya akses bebas dan tanpa hambatan ke negara masing-masing bagi semua peserta untuk menghadiri kompetisi internasional tanpa batasan," tutup pernyataan EB IOC.
(Wikanto Arungbudoyo)