BUNTUT tabrak Marc Marquez, Marco Bezzecchi kena sanksi di MotoGP Australia 2025. Dalam balapan yang digelar akhir pekan ini tersebut, Bezzecchi dijatuhi hukuman double long lap penalty.
Hukuman diberikan FIM Stewards karena insiden Bezzecchi dengan Marc Marquez di seri MotoGP Mandalika 2025. Akibat ulahnya menabrak Marc Marquez, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- sampai harus absen di MotoGP Australia 2025.
Bezzecchi menabrak Marquez pada balapan utama MotoGP Mandalika 2025 di Sirkuit Mandalika pada 5 Oktober 2025. Kedua rider itu terjatuh dan terseret ke pinggir lintasan.
Akibat dari kecelakaan itu, Marquez harus mengalami cedera dan absen dalam dua balapan terdekat yakni MotoGP Australia 2025 dan MotoGP Malaysia 2025. Sementara Bezzecchi, dia lolos dari cedera.
Meski begitu, FIM Stewards tidak langsung menentukan hukuman penalti kepada Bezzecchi usai balapan MotoGP Mandalika 2025. Mereka diketahui baru melakukan sidang pada hari ini, Kamis (16/10/2025) menjelang MotoGP Australia 2025.
Hasilnya, FIM Stewards menjatuhkan hukuman double long lap penalty untuk Bezzecchi di MotoGP Australia 2025 yang akan berlangsung akhir pekan ini. Hukuman itu dijatuhkan karena Bezzecchi dinilai berkendara dengan cara yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, penalti ini dijatuhkan karena ini adalah pelanggaran kedua Bezzecchi musim ini, sehingga hukumannya cukup berat. Pelanggaran pertama, pembalap asal Italia itu terjadi pada MotoGP Argentina 2025.
“Pada 5 Oktober 2025 pukul 15:02:38 dalam balapan MotoGP Pertamina Grand Prix Indonesia di Tikungan 8, Anda dinyatakan berkendara secara tidak bertanggung jawab yang menyebabkan kecelakaan, melibatkan rider #93,” bunyi pernyataan resmi FIM Stewards, dikutip dari Crash, Kamis (16/10/2025).
“Hal ini bertentangan dengan instruksi khusus yang diberikan kepada para pembalap dan tim MotoGP, serta dianggap sebagai tindakan berkendara yang tidak bertanggung jawab yang membahayakan pembalap lain. Oleh karena itu, ini merupakan pelanggaran terhadap Pasal 1.21.2 Regulasi Kejuaraan Dunia FIM Grand Prix,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)