JAKARTA – Muhammad Rian Ardianto tak menyesal berpisah dengan Fajar Alfian setelah mengajukan cuti bertanding karena urusan keluarga. Apalagi, sang mantan partner justru bersinar bersama Muhammad Shohibul Fikri.
Rian mengambil cuti pada Juli 2025 karena sang istri Ribka Sugiarto akan melahirkan. Sedangkan turnamen besar China Open dan Japan Open 2025 bakal berlangsung dan pemain top 10 wajib hadir.
Fajar berangkat ke kedua turnamen tersebut namun dengan partner baru yakni Fikri. Kebetulan, pemain asal Bandung itu juga tengah ditinggal partner-nya Daniel Marthin karena menjalani pemulihan cedera.
Tanpa disangka Fajar/Fikri begitu apik hingga menjuarai China Open 2025 yang bertitel Super 1000. Bahkan keduanya mampu tampil konsisten di empat turnamen besar dan kini menempati peringkat 34 dunia.
Kondisi ini lantas tak membuat Rian merasa menyesal karena harus berpisah. Terlebih Fajar sukses meraih prestasi bersama Fikri dan tampil konsisten di level atas.
"Kalau saya pribadi melihatnya ya memang sudah jalannya mereka. Buat dicoba dan hasilnya kan juga bagus juga, dari chemistry segala macam juga cocok bisa jalan," tambah pria asal Yogyakarta itu.
"Ya enggak ada salahnya. Memang dari beberapa turnamen terakhir saya sama Fajar juga hasilnya masih belum maksimal. Jadi mungkin dari pisah partner ini bisa membawa angin segar lah," lanjut Rian.
Meski begitu, Rian termotivasi dengan Fajar untuk bisa berprestasi bersama partner baru. Hanya saja, saat ini Mas Jom -sapaan akrabnya- masih dicoba dengan beberapa pemain untuk menemukan partner terbaik.
Sejauh ini, Rian sudah menjalani dua turnamen dengan partner baru yakni Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Sayangnya mereka kandas di babak pertama China Masters dan Korea Open 2025.
Selanjutnya, Rian akan berpasangan dengan Rahmat Hidayat di tiga turnamen Eropa. Ketiga turnamen tersebut French Open, Denmark Open, dan Hylo Open 2025.
"Ya pasti ada motivasi lebih ya. Apalagi juga Fajar kan sama Fikri juga hasilnya bagus terus. Bisa konsisten lah. Saya juga ingin lebih menikmati saja. Dalam arti menikmati tapi fokus. Dan juga bagaimana caranya biar bisa lebih konsisten di pertandingan," aku Rian.
"Kalau dari saya pribadi pasti ada target lah. Kami datang pertandingan enggak cuma asal main. Pasti kami juga ada target pribadi. Pasti ingin semuanya juga hasilnya bagus kan. Cuma dilihat juga dari drawing-nya, dari ketemu siapa. Dan ya di evaluasi setiap pertandingan," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)