Lebih lanjut, Janice memberi pujian kepada Tiantsoa. Menurutnya, pemain kelahiran Madagascar itu telah menunjukkan kualitasnya sebagai petenis bagus selama turnamen Sao Paulo Open 2025.
“Saya tidak terkejut, karena ada alasan mengapa dia bisa sampai ke final. Dia (Rajaonah) tertinggal 1-5 di set ketiga pada babak pertama dan berhasil membalikkan keadaan. Setelah itu dia mengalahkan lawan-lawan tangguh hingga sampai di sini,” tutur Janice.
“Itu menunjukkan dia punya sesuatu yang istimewa. Hari ini, dia bermain sangat baik dan saya tidak bisa keluar dari tekanan yang dia berikan. Saya akan mencoba belajar dari hal itu,” pungkasnya.
Kendati gagal merebut gelar juara, Janice berhasil mengukir sejarah dengan menjadi petenis Indonesia ketiga yang lolos ke final WTA Tour. Ia mengikuti jejak Yayuk Basuki dan Angelique WIjaya.
(Wikanto Arungbudoyo)