Kisah Pebulu Tangkis Supercantik Indonesia Setyana Mapasa, Mantan Pelatnas PBSI Junior yang Putuskan Bela Australia

Rivan Nasri Rachman, Jurnalis
Rabu 13 Agustus 2025 19:22 WIB
Setyana Mapasa bersama partner-nya, Angela Yu. (Foto: Instagram/setyanam)
Share :

PEBULUTANGKIS Setyana Mapasa adalah nama yang tak asing bagi sebagian pecinta bulu tangkis di Indonesia. Ia dulunya merupakan pemain ganda putri muda berbakat yang pernah masuk Pelatnas PBSI Junior.

Namun, takdir membawanya memilih jalan berbeda dengan membela negara lain, yaitu Australia. Kisahnya adalah cerita tentang perjuangan, cedera, dan pilihan sulit yang mengubah hidupnya.

Lahir di Manado pada 15 Agustus 1995, Setyana adalah jebolan PB Tangkas Specs yang memiliki potensi besar. Di level junior, ia bahkan sempat menyumbangkan medali perak untuk Indonesia di ajang Asian Junior Championships 2013 dan World Junior Championships 2013. Sayangnya, impiannya untuk menjadi pemain besar harus terhalang oleh cedera serius.

1. Cedera dan Pergi ke Australia

Setyana mengalami cedera lutut yang parah, atau yang dikenal dengan meniscus injury. Cedera ini menghambat perkembangannya dan membuatnya hampir menyerah. Setelah menolak untuk menjalani operasi di Indonesia, Setyana memutuskan pergi ke Australia untuk menjalani terapi di sebuah pusat rehabilitasi atlet terkenal.

Selama di Australia, Setyana mencoba fokus pada pendidikannya dengan mengambil jurusan Manajemen. Namun, kecintaannya pada bulu tangkis tak pernah pudar. Ia masih sering bermain bulu tangkis dengan saudara dan teman-temannya, bahkan ikut serta dalam turnamen lokal.

Setyana Mapasa

“Sejak main bulu tangkis lagi, saya makin sadar kalau saya masih belum mau pensiun. Saya masih mau jadi atlet bulu tangkis. Saat itu saya merasa sedih sekali, apalagi kalau melihat foto teman-teman Indonesia saat mereka bertanding, sampai saya pernah menangis karena saya juga ingin seperti mereka,” kenang Setyana, dikutip dari PBSI, Rabu (13/8/2025).

2. Membela Australia dan Tantangan Baru

Melihat potensi yang dimiliki Setyana, Australia tak tinggal diam. Mereka menawarinya kesempatan untuk bermain membela negara tersebut, bahkan dengan iming-iming status Permanent Resident (PR). Status ini memberikan banyak fasilitas dan hak yang sama dengan warga negara Australia.

 

Setyana menerima tawaran tersebut pada tahun 2013. Keputusan ini membawanya pada tantangan baru. Ia menyadari perbedaan besar antara bulu tangkis di Indonesia dan Australia.

"Dari latihan saja sudah lain, di Indonesia lebih ada rasa kekeluargaan, di Australia lebih individual. Di sana bulu tangkis tidak populer, mau latihan harus pasang karpet dan net sendiri," jelasnya.

Meski demikian, bersama Australia, Setyana berhasil meraih sejumlah gelar, termasuk Canada Open 2019 saat berpasangan dengan Gronya Somerville. Pengalaman paling berharganya adalah ketika ia mewakili Australia di Olimpiade Tokyo 2020.

Setyana Mapasa/Angela Yu. ig/setyanam

“Saya tidak pernah melupakan bahwa saya orang Indonesia, tetapi saya bangga bisa mewakili Australia di Olimpiade Tokyo,” ujar Setyana Mapasa kepada media Australia, ABC.

Hingga saat ini, Setyana Mapasa masih aktif bermain. Ia sempat berduet dengan pebulu tangkis dari berbagai negara seperti Angela Yu dan Sara Thygesen dari Denmark, menunjukkan semangat dan dedikasinya yang tak pernah padam.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya