Menghadapi permainan efektif Gregoria, Sugiyama terlihat kewalahan. Beberapa pukulan tunggal putri Jepang itu pun tidak tepat sasaran. Kondisi itu berlanjut menjelang jeda interval gim kedua.
Pada jeda interval gim kedua, Gregoria berhasil mengamankan keunggulan 11-7. Setelah istirahat sejenak, permainan tunggal putri berusia 25 tahun itu semakin matang.
Gregoria mampu mendapatkan poin beruntun hingga pengujung laga. Akhirnya, peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu sukses mengunci kemenangan. Ia menang atas Sugiyama dengan skot telak 21-9.
(Wikanto Arungbudoyo)