TIM balap Valentino Rossi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, lebih pilih paket motor racikan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025. Mereka mengesampingkan paket motor racikan Marc Marquez.
Hal ini dipastikan Direktur Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Alessio Salucci. Dia mengungkapkan bahwa timnya lebih memilih paket motor racikan Francesco Bagnaia. Itu artinya, motor yang akan digunakan oleh Fabio Di Giannantonio akan serupa dengan Bagnaia.
Seperti diketahui, Ducati menyediakan tiga motor dengan paket mesin baru untuk MotoGP 2025. Ketiga motor itu akan digunakan oleh Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan satu pembalap tim satelit, yakni Fabio Di Giananntonio.
Namun, Ducati telah memutuskan untuk tetap menggunakan paket mesin GP24 di motor GP25. Hal ini dilakukan guna menghindari risiko pembekuan mesin atau engine freeze hingga menyambut era baru 850cc di MotoGP 2027.
Sayangnya, Diggia -sapaan akrab Fabio Di Giannantonio- yang berkesempatan menggunakan paket mesin baru malah cedera di hari pertama tes pramusim. Salucci mengatakan, paket mesin Diggia akan merujuk pada racikan Bagnaia.
"Kami telah melanjutkan pekerjaan dan telah meminta sepeda Pecco (Bagnaia) untuk pengujian pertama. Paket yang di sana seperti pilihan Pecco. Itu gaya mengemudi yang kami sukai, yang serupa," kata Salucci, dikutip dari Motosan, Kamis (20/2/2025).
Dengan demikian, Diggia tidak akan menggunakan paket mesin racikan Marc Marquez. Marquez sendiri diketahui akan membela tim pabrikan Ducati pada musim ini.
Adapun, Salucci mengatakan Diggia akan segera sembuh dalam waktu dekat. Namun, dia akan terlebih dahulu mengistirahatkan pembalap asal Italia itu sebelum kembali ke sirkuit. Setelah itu, Di Giannantonio baru boleh mengetes motornya sebagai persiapan seri pertama balapan MotoGP 2025.
"Diggia akan tiba dalam kondisi yang, sayangnya, saya tidak ingin menyebutnya kondisi yang biasa, tetapi ia akan tiba dalam kondisi yang mengharuskannya untuk mencoba mengikuti akhir pekan sebagai ujian," jelas Salucci.
"Itu tidak akan mudah, kita harus mengikatnya ke kursi. Karena dia pembalap lokal dan punya keinginan kuat untuk maju,” lanjutnya.
“Kami harus mencoba untuk sampai di sini, menjaga motor tetap santai, dan menempuh jarak yang jauh. Pada hari Jumat kami akan menjalankan program maksimal bersama Ducati, dan kami akan mencoba melihat di mana posisi kami pada hari Minggu lalu kembali mengerjakannya untuk balapan," tukasnya.
(Djanti Virantika)