PEMBALAP Tim Aprilia Racing, Jorge Martin tak memasang target juara di MotoGP 2025. Alasannya sederhana, Martin merasa pembalap lain kini jauh lebih kuat, terutama Marc Marquez.
Martin memang berstatus juara bertahan di MotoGP 2025 nanti. Namun, ia tak lagi bersama Pramac Ducati saat mampu menjadi juara dunia MotoGP 2025.
Motor yang digunakan Martin bukanlah Desmosedici milik Ducati lagi. Melainkan kini rider asal Spanyol itu akan mengendarai motor RS-GP milik Aprilia.
Martin jelas membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan motor Aprilia. Apalagi ia sudah terlalu lama mengendarai motor Ducati, yakni sejak musim 2021.
Karena alasan itulah, Martin merasa pesimis bisa bersaing mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP 2025 ini. Selain karena faktor sendiri, faktor lain seperti banyak pembalap yang kian kuat juga menjadi salah satu alasan Martin pesimis menatap MotoGP 2025.
Saat masih di Pramac Ducati, Martin memiliki keuntungan karena bisa melihat data-data dari pembalap MotoGP. Pada musim lalu, Martin berkesempatan melihat data Marquez yang baru bergabung dengan Gresini Ducati.
Menariknya, meski MotoGP 2024 adalah tahun perdana Marquez pindah ke tim Ducati, The Baby Alien –julukan Marquez– mampu tampil baik. Terbukti pada akhir musim Marquez bertengger di peringkat ketiga pada klasemen akhir MotoGP 2024.
Dalam momen itu pula, Martin dibuat kaget dengan statistik Marquez. Ia takjub karena Marquez bisa memaksimalkan potensi Ducati.
“Saya tidak akan berbohong, setelah saya melihat data (milik motor Marquez), saya merasa Marc kadang membuat saya ingin mengatakan kata kasar. Sebab motornya mampu begitu kencang saat dikendarainya,” ujar Martin, dikutip dari Marca, Jumat (31/1/2025).
Jadi, itulah alasan yang membuat Martin pesimis bisa jadi juara dunia. Sebab andai Marquez gagal, ada pembalap Ducati Lenovo, yakni Francesco Bagnaia yang juga menjadi pesaing kuat.
(Rivan Nasri Rachman)