"Enggak apa-apa (koh Herry tahu kelemahannya), mau bagaimana lagi, tapi kan kami latihan juga membenahi kelemahan," lanjut pemain berusia 23 tahun tersebut.
Meski begitu, Leo juga tetap merasa sedih kehilangan pelatih legendaris seperti Herry. Bahkan bukan hanya Coach Naga Api, ia juga kehilangan duet pelatihnya Aryono Miranat.
"Ya sebenarnya cukup sedih, kan waktu pertama kali masuk juga masih kecil,” kata Leo.
“Terus dilatih sama mereka berdua, pastinya cukup banyak pengalaman berharga yang saya ambil," tutupnya.
(Wikanto Arungbudoyo)