JAKARTA – Vita Marissa mengungkapkan alasan hanya melepas Dejan Ferdinansyah ke Pelatnas PBSI tanpa Gloria Emanuelle Widjaja. Ia menilai dan menyadari secara usia, pria asal Garut itu memiliki situasi jangka panjang.
Sebagaimana diketahui, PBSI telah mengumumkan Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti sebagai pasangan ganda campuran baru pada 2025. Keduanya sudah didaftarkan untuk menjalani debut di turnamen India Open 2025.
Situasi ini membuat Dejan akan meninggalkan partner lamanya Gloria. Selain itu, ia juga secara otomatis masuk ke skuad Pelatnas PBSI untuk pertama kalinya.
Terkait hal ini, Vita tak menyangkal pertimbangan usia menjadi faktor utama melepas Dejan seorang diri ke Cipayung. Pria berusia 24 tahun itu dinilai masih memiliki jangka panjang ketimbang Gloria yang akan berumur 31 tahun pada akhir 2024.
Lalu, PBSI juga sudah menyampaikan Pelatnas membutuhkan kualitas seorang Dejan. Klub dalam hal ini PB Djarum akan mendukung apa pun keputusan federasi demi terciptanya ganda campuran unggulan.
"Sebenarnya tergantung pandangan orang ya, kalau saya melihatnya sebenarnya peta kekuatannya ganda campuran Indonesia sekarang seperti apa. Ibaratnya lagi kurang baik-baik saja kan, kita belum ada pasangan yang benar-benar dominan," ungkap Vita saat ditemui di GOR Universitas Negeri Jakarta, dikutip Sabtu (7/12/2024).
"Menurut saya, kalau saya pribadi dengan adanya Gloria itu, dan Dejan/Gloria sekarang sudah ranking 13 per hari ini, artinya Gloria masih punya kans untuk bisa bersaing. Tapi masalahnya kita harus sama-sama sadari secara usia," tambah mantan partner Nova Widianto itu.
"Sebenarnya kami bisa realistis saja, sejauh mana dia (Gloria) bisa bertahan, itu kan kita bisa melihat. Mungkin Gloria jangkanya lebih pendek, kalau Dejan mungkin lebih panjang. Begitu saja," imbuh Vita.
Lebih lanjut, Vita menegaskan PB Djarum tidak akan menahan para pemainnya ketika PBSI memanggil termasuk Dejan. Sebab, klub memang sudah seharusnya mendukung sesuai apa yang dibutuhkan.
"Ya, sebenarnya kan memang kemarin juga sudah ada pembicaraan ya, kalau saya pikir memang tujuannya kami sekarang kan klub itu kami mendukung PBSI. Jadi kalau memang diminta dan dibutuhkan ya, kenapa enggak, pasti yang berkualitas memang tujuannya ke PBSI," tukas Vita.
"Sebenarnya kami sendiri kan enggak pernah ada niatan untuk menghambat ya, jadi bukan satu hal yang seperti oh tidak boleh, kami kan juga enggak ada tujuannya ke situ, malah kalau bisa setelah Olimpiade (Paris 2024) harusnya sudah mulai dipikirkan," sambung perempuan berusia 43 tahun itu.
"Kecuali kalau Dejan dulu juga mereka memberikan prestasi yang betul-betul stabil, ini kan juga naik-turun, yang di PBSI juga sama, makanya harusnya kami bisa lebih cepat, tapi kan kita enggak tahu ya dengan pergantian pengurus dan lain-lain," tandasnya.
Sementara itu, Vita masih belum berbicara banyak tentang masa depan Gloria usai ditinggal Dejan. Ia juga tak tahu menahu soal rencana perempuan berusia 30 tahun itu ke depannya.
(Wikanto Arungbudoyo)